Minggu, 30 Oktober 2011

IPTEK KULTUR IN VITRO

Agro Orchid Nursery UMM



Kultur In Vitro adalah budidaya dalam botol yang media tanamnya mengandung nutisi lengkap yang dibutuhkan tanaman.  Media in vitro memang merupakan media diperkaya yang memiliki kelengkapan nutrisi (hara makro, hara mikro, gula, air, dan agar) dan factor lingkungan (pH, Kelembaban, Kekentalan Media, Sterilitas) yang terukur.  Penggunaan botol sarana budidaya sesungguhnya dalam upaya  memenuhi budidaya yang lebih terkendali, karena nutrisi yang diperkaya dapat memancing pertumbuhan tumbuhnya organisme lain yang tidak kita inginkan seperti jamur, bakteri dll. 

Media MUS Siap Jual

Machudi (QC) Mengontrol Bibit

Teknologi ini paling banyak digunakan untuk pengembangan tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti misalnya tanaman hias anggrek. Biji anggrek adalah biji yang tidak memiliki cadangan makanan, sehingga persentase perkecambahan biji secara alamiah di alam sangat rendah. Secara alamiah biji anggrek baru bisa berkecambah dan tumbuh ketika ada infeksi mikorhiza pada biji itu,  keduanya kemudian bersimbiosis tumbuh bersama. Persentase perkecambahan dengan cara simbiosis di alam  dilaporkan berkisar 2 – 3 % dan persentase perkecambahan  biji anggrek meningkat hingga berkisar 90% ketika ditumbuhkan dengan teknologi in vitro ini.

Adalah Untung Santoso prodikmas FLipMAS Legowo Jawa Timur yang  telah mengembangkan media MUS yang telah terbukti efektif mampu menumbuhkan berbagai anggrek langka asli Indonesia seperti Coelogyne pandurata (Anggrek Hitam, dari Kalimantan, Papua), Grammatophyllum scriptum (Anggrek Macan, Papua), Grammatophyllum speciosum (Anggrek Tebu, Papua), Phalaenopsis amboinensis (Bulan, Ambon), Dendrobium stratiotes (Anggrek Serdadu, Biak), Vanda limbata (Vanda, Flores), Vanda tricolor ( Jawa, Bali) dan lain-lain anggrek species lainnya maupun hibrida bentukannya. Juga telah digunakan untuk menumbuhkan anggrek-anggrek dari luar Indonesia seperti Catleya , Oncidium , Anggraecum, Cymbidium yang banyak tumbuh di daerah sub tropis. Melalui program IbIKK mulai tahun 2010 penerapan media ini telah mampu melahirkan nursery pembibitan anggrek botolan dengan nama 'Agro Orchyd Nursery' yang berada di lingkungan kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang.   

Media MUS juga sangat memungkinkan digunakan sebagai media kultur jaringan untuk mendapatkan tanaman yang relatif seragam (Meriklon). Sekarang sedang dikembangkan sebagai media Ex Vitro (media di luar botol) agar penerapannya lebih mudah dan murah, memungkinkan digunakan menumbuhkan bibit di daerah terpencil dengan sumberdaya yang terbatas. Sehingga kehilangan sumberdaya anggrek akibat pembalakan hutan bisa sedikit teratasi oleh masyarakat sekitar hutan itu sendiri. Bagi masyarakat yang ingin mengembangkan anggrek untuk tujuan apapun, baik konservasi, usaha pembibitan, hobies, bisa mengadopsi teknologi ini. 
Bibit Berlabel
Bibit Teraklimatisasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar